Hari itu begitu indah,
langit berhiaskan lembayung senja berwana putih kemerah-merahan
memayungi setiap insan yang berjalan di bumi Allah nan fana ini.
Burung-burung berterbangan seakan menyambut setiap yang datang kedalam
selasar, kicauannya membuat hati ini menjadi sejuk nan tentram.
Kucing-kucing bersaudara saling bercengkrama mengingatkan akan makna
Ukhuwah Islamiyah, bermain di hadapan para Insan di selasar Masjid.
Tatkala ada suara anak kecil penjaga sepatu yang rajin merapihkan setiap
alas kaki yang di simpan dalam rak sepatu di depan sebelah kanan
selasar, menata satu demi satu hingga terbentuklah simfoni instrument
yang indah dilihat.
Berjalan terus hingga sampailah di
tujuan pertama yaitu tempat wudhu Ikhwan yang berada di sebalah tempat
wudhu akhwat. Berniat untuk mengambil wudhu menuai kesejukan air yang
mengalir di atas kulit yang telah dikotori oleh debu-debu berterbangan
bebas di langit. Sejuknya air wudhu sampai hingga kehati ini.
Menyejukkan bagian luar tubuh yaitu kulit dan bagian dalam tubuh yaitu
hati ini. Setelah mengambil wudhu. Menyusuri anak tangga Masjid, menuju
tempat bersimpuh dan bermunajat. Memuja dan memuji Sang Khaliq, Sang
Pemilik raga ini, Sang pemilik Bumi beserta isinya. Dia Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Kehidmatan tercipta dan keheningan hati
menuai indah. Terasa sebuah rasa yang tak bisa di lantunkan dengan
kata-kata namun bisa di rasakan apabila dilakukan. Ya, itulah nikmatnya
bermunajat kepada Allah Azza Wa Jalla.
Setelah
melaksanakan Shalat dan bermunajat. Sekarang adalah waktunya TIBAS
(Tilawah Ba’da Sholat), lembar-perlembar Mushaf di bacakan dan riungnya
tilawah menyeruak di sekitar masjid. Hati inipun berucap, betapa
merdunya kalamullah yang Rasul SAW. risalahkan kepada manusia. Sebagai
pedoman di kehidupan yang fana ini, agar tidak tersesat kepada hal-hal
yang membawa kemudharatan dan kemurkaan Allah SWT.
Di
tengah-tengah tilawah para jama’ah masjid. Berkumpullah 3 orang
mahasiswa dari kampus yang sama, yaitu kampus pendidikan dengan latar
belakang pendidikan yang berbeda. Mereka adalah Augusta Prawira Susilo
dari Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ilmu Agama Islam, Imam Arifudin dari
Fakultas Bahasa dan Seni jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, dan
Muhammad Nur Iskandar dari Fakultas Tehnik jurusan Pendidikan Teknik
Informatika dan Komputer. Mereka berkumpul di selasar masjid. Di riingi oleh rinai
senja berwarna merah bercampur jingga beserta awan-awan tipis dan
matahari yang kian redup. Banyak yang mereka bicarakan, salah satunya
yang mereka bicarakan adalah tentang masa depan mereka dalam dunia
kampus dan menapak tilas langkah mereka selanjutnya di kampus. Merajut
sama-sama mimpi yang telah terucap dan bersama-sama menuai ukhuwah
Islamiyah nan Indah. Untuk sama-sama tersenyum melihat kesuksesan di
masa depan kelak.
Dan Inilah awal Perjalanan Kami Ber-3
Tsalasa
Augusta Prawira Susilo (IAI FIS)
Imam Arifudin (PBI FBS)
Muhammad Nur Iskandar (PTIK FT)
http://tsalasa3.blogspot.com/
Bismillah,,,,
BalasHapusBarakallah...